Sunday, June 28, 2009

Apparatte

Sigh.
Relieved sigh. Finally you're back... Thank god



Thursday, June 25, 2009

Howler to Hermione


Hermione, di manapun kau berada.

Ingatkah kau bagaimana kita menyebut diri kita sebagai karakter dalam buku JK. Rowling, kawan? Aku adalah Harry Potter, tanpa alasan yang spesifik... mungkin karena aku sangat menyukai Sirius, dan mungkin juga karena beberapa keberanianku yang kelewatan –mari kita sebut itu sebagai kecerobohan. Dia adalah Ronald Weasley, karena mungkin dia yang paling canggung dan paling jangkung di antara kita bertiga. Kemudian kau sendiri adalah Hermione, kecerdasan yang luar biasa, serta kadang membuat kami mual-mual karenanya, dan kau adalah sosok yang begitu mudah disukai... dicintai.

Sampai hari perlahan-lahan memudarkan kedekatan kita, kau masih menggunakan nama itu dalam setiap kesempatan... seakan-akan kau bangga... namamu... Hermione.

Bolehkah kini aku memanggilmu Hermione?

Hermione, kau selalu berpikir bahwa kau seorang diri mengatasi berbagai masalahmu. Kau selalu saja merasa tak seorangpun menyayangimu. Kau berbicara, menangis, marah pada dirimu sendiri. Dan sekarang kau pikir semua itu cukup untuk menjadi alasanmu lari dari segalanya. Kau lupa bahwa orang-orang yang terikat padamu, yang menyayangimu tanpa imbalan, sedang dirundung kehampaan yang dalam. Kami bagaikan berada dalam satu sampan di tengah laut lepas pada musim penghujan, karena kau hilang.

Hermione... kau luar biasa cerdas, tapi kau sungguh gegabah. Kau menumpuk lukamu terlalu tinggi, hingga kau sendiri tak bisa mengatasinya.

Lakukan apa saja kalau kau marah pada kami, tapi tolong jangan lari! ?Jangan lari dan membuat kami cemas seperdua mati.

Hermione... tahukah kau betapa ingin aku pergi ke tempatmu berada, mencarimu –dan kalaupun itu adalah hal yang terakhir yang bisa kulakukan di muka bumi. Kalau aku bisa, aku benar-benar ingin menjadi orang yang menemukanmu. Kalau kau berkehendak, tamparlah aku, caci makilah aku... karena itulah yang dilakukan orang yang sedang murka, bukannya menghilang tanpa jejak.

Hermione... aku menyadari, salah satu dari sekian lukamu, mungkin aku yang menorehnya. Demi Allah, maafkanlah aku.

Kelak ketika kau kembali, aku ingin berjalan bersamamu di tengah padang rumput yang beriak pelan... mungkin kita bisa mengajak Ron... dan kita akan berbicara.[]

Hermione... people have been told that you were kidnapped, but i know you’re somewhere, save by your self... when you’re ready enough, please go back. We’re plead of tears, right here, hoping for your appearance for every second we past.